Cara Memperlambat Terjadinya Pikun
Dalam kehidupan masyarakat pikun merupakan hal yang normal dari bagian hidup kita,apalagi bila hal tersebut terjadi saat usia kita menua. Menurut WHO,penduduk lansia (Lanjut usia) di bagi atas; usia pertengahan (middle age) : 45 -69 tahun, usia lanjut (elderly) : 60 – 74 tahun,tua (old) : 75 -90 tahun,dan usia sangat tua (very old) : lebih dari 90 tahun. Tapi dari segi medis pikun bukanlah merupakan bagian normal dalam proses penuaan. Pikun atau dalam bahasa latinnya “ DIMENSIA “ merupakan sindroma yang di tandai oleh terganggunya fungsi – fungsi memori(daya ingat),berbahasa,berpikir,dan bererilaku.
Di dunia medis demensia termasuk masalah yang tak kalah rumitnya dengan masalah yang terdapat pada penyakit kronik seperti stroke,hipertensi, dan kanker. Hal tersebut karena seorang dimensia keberadaannya akan menjadi beban baik keluarga maupun masyarakat.
Umumnya dimensia yang di derita oleh lansia disebabkan oleh dimensia Alzheimer dan demensia vascular,dan sampai sekarang penyakit ii tidak dapat disembuhkan.
Tanda-tanda pikun
1. Lupa kejadian yang baru dialami
2. Kesulitan melakukan pekerjaan sehari-hari
3. Kesulitan dalam berbahasa,seperti menemukan kata-kata yang sederhana
4. Disorientasi waktu dan tempat,seperti lupa tempat di ana dia berada
5. Tidak mamp membuat keputusan
6. Kesulitan berpikir abstrak,seperti kesulitan dalam menghitung
7. Salah menaruh barang-barang
8. Perubahan suasana perasaan dan perilaku dalam waktu singkat,seperti tenang tiba-tiba menangis
9. Perubahan kepribadian,seperti menjadi pencuriga,penakut
10. Kehilangan inisatif,seperti menjadi sangat pasif dan apatis.
Tindakan Pencegahan
Cara untuk memperlambat terjadinya pikun ini antara lain memperbanyak aktifitas yang menggunakan fungsi otak seperti isalnya : olah raga,sosialisasi,bekarya. Makan makanan yang sehat dan bergizi serta menjaga kesehatan mental dan fisik.
0 komentar:
Posting Komentar